Aku dan Dirinya part IV

on Senin, 04 Maret 2013

03 Maret 2013
ya, 03 maret itu bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Gue berniat menjadikan momment itu sebagai titik balik dari semuanya. Kalau selama ini gue yang memohon dia buat kembali seperti sosok yang gue kenal dulu, pada hari itu gue jadikan sebagai saat terakhir gue bertahan mempertahankan hubungan gue yang makin lama makin usang. Tapi tetep pake prinsip gue, kasih kejutan kecil yang gak pernah dia sangka. Jam 12:01 malam, gue sms dia, berusaha untuk jadi orang pertama yang ngucapin selamat ulang tahun untuknya.


"selamat ulang tahun ya, semoga makin dewasa, bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. blaa..bla..blaa"
"makasih ya, akhirnya kamu ngucapin juga (emot cium)"
"maaf ya, kalau bukan aku orang yang kamu harapkan jadi yang pertama ngucapin selamat, oia besok ada dirumah?"
"besok? jam berapa? kalau sore aku gak ada"
"jam 11 siang ada dirumah?"
"ada, yaudah ya aku tidur duluan, besok lanjut lagi"

itu percakapan gue sama dia di sms, percakapan paling hangat untuk yang terakhir. Paginya gue coba hubungi dia namun tak ada jawaban, gue sms gak dibales. Entah apa yang terjadi sama dia, padahal semalam kita komunikasi begitu hangat. Jam 11 siang gue berangkat menuju rumahnya, gak lupa bawa suatu kejutan yang unik menurut gue, yaitu sebuah bouqet. Ya bouqet yang ini unik karena bukan bunga tapi boneka. Sesuatu hal yang unik karena gue yakin itu bouqet boneka pertama yang dia terima. Sesampainya disana, gue disambut sama sepupunya (cewek) yang lagi berduaan sama pacarnya di teras.

"sorry, (nyebutin nama) ada dirumah ngga?"
"oh, dia pergi sama temennya dari pagi, lo ini siapa ya?"
"oia, gue eka, temennya (nyebutin nama)"
"ooh eka, mantannya kali? hehehe"

gue kaget, ternyata sepupunya bilang gue udah jadi mantan padahal gue sama dia belum ada kata "putus". Yasudahlah, mungkin memang ini semua keinginan dia. Gue titip kado gue itu ke sepupunya, dan gue pamit pulang.

sekitar pukul 17:00 sore, dia sms gue

"aku baru sampe rumah"
gue gak bales
"makasih ya kadonya"
gue gak bales

karena gue udah janji kalau 03 maret itu adalah titik balik dari semuanya, dia udah ngebuang gue, gue juga udah lelah buat bertahan dari ini semua semua berakhir, gue lost contact sama dia walau jujur gue sering stalk akun sosialnya dia. Mungkin dia bahagia dengan jalan yang dia pilih, dengan cowok yang dia perjuangkan. Dia juga pernah bilang kalau suatu hari nanti dia akan menyesali keputusan dia, dia akan menyesali karena sudah menyia-nyiakan gue, ya suatu hari nanti, entah kapan :')

0 komentar:

Posting Komentar